Selasa, 22 Januari 2008

Mendung Tanpa Hujan

Sendu dimatamu
wajah pucat menyimpan luka

tatap kosong entah mengapa
harap bumi tiada bencana
perihal pahit kian menimpa
hati kecil coba menerka
ia pergi tanpa kata
ia datang tanpa cerita

Gerangan apa terjadi padanya

Memandang air tak lagi jernih
cicipi gula tak lagi manis
pahit, pahit semua terasa pahit
ia coba menggapai bintang
tak jua mampu untuk diraih
bukanlah lilin yang mudah cair
bukan juga korek api yang tidak mampu menyala lama
berbekal semangat yang ada
coba bertahan selagi bisa

ku persembahkan untukmu wahai...........?
ada dech

Tidak ada komentar: